Wednesday, May 22, 2019

*SURAT CINTA TERUNTUK DPD KNPI KABUPATEN BOGOR*

*SURAT CINTA TERUNTUK DPD KNPI KABUPATEN BOGOR*

(Oleh : Imam Shodiqul Wa'di/ Sekertaris Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Kabupaten Bogor)

Sama halnya sebuah bangunan yang saling mengkokohkan satu sama lain, apalah guna pondasi jika tak ada elemen bangunan diatasnya, apalah daya atap jika tak ditopang dengan segala unsurnya.
Juga sebaliknya dalam kepemimpinan (baca;organisasi), tentu akan sangat menawan, manakala adanya interaksi antara ketua dengan anggotanya yang dilandasi oleh rasa saling memiliki, saling menghargai serta saling menguatkan.
Salah satu bentuk kecintaan rakyat yang dicintai pemimpin nya salah satunya memberikan kritik, kritik tak hanya sekedar kritik tentu yang konstruktif agar terciptanya organisasi yang ideal, kritikan tersebut mungkin salah satu bentuk perhatian rakyat terhadap pemimpin nya mungkin juga bentuk kekesalan yang sekian lama terpendam yang pada akhirnya memuncak, akan tetapi intinya kritik yang disampaikan tersebut bak nasihat seorang kekasih yang menyejukan hati.

Kini kontestasi DPD KNPI Kab. Bogor 2019 kian meledak, bermula dari kepemimpinan DPD KNPI Kab. Bogor 2015-2018 dengan tidak efektifnya kegiatan-kegiatan kepemudaan, kurangnya keterlibatan OKP-OKP yg masih dalam naungan DPD KNPI Kab. Bogor, program kerja yang tidak terarah, minimnya ruang untuk Organisasi-organisasi Cipayung untuk berekspreksi, kurang maksimalnya pemanfaatan sekretariat yang konon menjadi wadah pemuda-pemudi Kab. Bogor justru dijadikan pasar malam, kemudian memuncak pada kadaluarsanya SK Kepemimpinan DPD KNPI Kab. Bogor 2015-2018 dengan menunda-nunda diadakanya rapimda yang kemudian berlanjut ke musda, mungkin terlanjur dengan moment pileg & pilpres 2019 yang ada atau belum sanggupnya kepanitiaan entahlah!

husnudzon saja, yang lalu biarlah berlalu, orang yang masih bisa berfikir tentu tidak akan jatuh dalam lubang yang sama, terkecuali orang tersebut mengidap savant syndrom.

Kemudian pra musda mulai bermunculan berbagai kandidat/calon ketua, diantaranya telah melakukan lobying dengan seni nya masing-masing, memanfaatkan segala jaitan jaringan ataupun stack holder yang ada bahkan ada yang melontarkan kedekatanya dengan beberapa penguasa, demi kepentingan secara personality maupun komunalnya, dan masih banyak yang lain nya dengan disertakan iming-iming, yah itu disahkan selama tidak keluar dari aturan main (prosedur) yang ada, yang jelas pepatah kuno belanda pernah mengatakan "leiden is lijden" memimpin adalah menderita sepertinya sudah tak dihiraukan.

Begitulah, Yang jelas harapannya momen MUSDA DPD KNPI Kab. Bogor 2019 kali ini tidaklah sekedar kontestasi pemilihan kandidat saja, melainkan ajang adu ide serta gagasan untuk merekonstruksi dan merekonsiliasi sebuah organisasi dengan menghasilkan produk-produk hukum, rekomendasi untuk kepentingan bersama tentunya untuk majunya sebuah organisasi serta terciptanya organisasi yang ideal, siapapun yang memimpin nanti harus memiliki visi & misi yang jelas, produktif, rasional dan terarah, tidak hanya memanfaatkan jabatan yang ada demi kepentingan personality maupun kelompok asalnya.

Celotehan ini penulis tidak bermaksud mengkerucutkan salah satu calon ataupun kandidat, melainkan hanya sedikit meluapkan apa yang ada dibenak yang sudah mulai klimaks.

Terimakasih.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Hidup Pemuda !!!
Salam Pergerakan !!!

berikan komentar yang baik yang memberikan pengatahuan baik saran maupun kritik
EmoticonEmoticon

HIMA PG PAUD UNUSIA JAKARTA MENGGELAR SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL.

HIMA PG PAUD UNUSIA JAKARTA MENGGELAR SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) HI...